Doa Santo Mikael Malaikat Agung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Berikut ini lampiran teks Doa kepada Santo Mikael Malaikat Agung.
Teks Doa kepada Santo Mikael Malaikat Agung ini salah satu doa harian umat Katolik untuk mengusuri setan dan roh jahat.
Sahabat Tribuners yang beragama katolik dapat mendaraskan doa ini dalam keseharian hidup anda.
Baca juga: Teks Doa Rosario Peristiwa Terang Lengkap dengan Ujudnya
Santo Mikael Malaikat Agung, belalah kami dalam pertempuran melawan kejahatan, … tipu daya, … kebencian, … dan jerat setan. Dengan rendah hati kami mohon, semoga Allah menaklukkannya.
Dan Engkau … Oh panglima bala tentara surga, pimpinan seluruh penghuni surgawi, dengan kuasa ilahi, usirlah kembali ke neraka, setan dan semua roh jahat lainnya, yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa.
Sáncte Míchael Archangele, defénde nos in proélio, cóntra nequítiam et insídias diáboli ésto præsídium. Ímperet ílli Déus, súpplices deprecámur: tuque, prínceps milítiæ cæléstis, Sátanam aliósque spíritus malígnos, qui ad perditiónem animárum pervagántur in múndo, divína virtúte, in inférnum detrúde. Ámen
Saint Michael the Archangel, defend us in battle. Be our protection against the wickedness and snares of the devil. May God rebuke him we humbly pray; and do thou, O Prince of the Heavenly host, by the power of God, cast into hell Satan andall evil spirits who prowl about the world seeking the ruin of souls. Amen.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News
error: Content is protected !!
Malaikat Agung merupakan “anugerah Allah” 1. Malaikat Agung St MikaelArtinya “Siapakah seperti Tuhan”, dikenal sebagai malaikat keadilan, dan kitab Taurat mengenal malaikat ini sebagai penghancur Sodom dan Gommorah dan sebagai malaikat yang membantu penguburan Nabi Musa. Ia adalah malaikat perang melawan iblis dan pengikutnya. Malaikat Gabriel memberitahu pada Daniel, saat ia memohon pada Tuhan untuk membawa bangsa Yahudi kembali ke Yerusalem: “Kerajaan Persia menentang aku... dan, datanglah Mikael, salah satu dari Pangeran Kepala datang menolongku”. Malaikat itu kemudian membicarakan mengenai akhir dunia, para Anti Kristus berkata: Dalam waktu itu Mikael bangkit, sang pangeran agung, yang berdiri di depan anak-anak manusia. Dalam Wahyu 12:7 “Dan terjadilah perang besar di surga, Mikael dan malaikat-malaikatnya bertarung melawan naga”. Ada yang mengatakan jika ia adalah salah satu dari Kerub yang menjaga pohon kehidupan. Ia dapat dimohon untuk: bertarung melawan iblis, menyelamatkan jiwa-jiwa dari neraka pada saat sakratul maut.Mikael disebut Penjaga Sakramen Mahakudus Ekaristi. Ia adalah pemimpin balatentara surga, sebagai seorang prajurit ia tidak hanya melindungi jiwa-jiwa tetapi juga melindungi kita dari musuh dan melindungi Tuhan Kita, dalam sakramen suci. Ia memiliki kuasa untuk menghukum siapapun yang berdosa melawan sakramen ini. Doanya sebagai berikut: “St. Mikhael malaikat agung, bantulah kami dalam perang dan dalam tipu daya kejahatan Iblis. Semoga Tuhan menghukum mereka, dan kau Sang Pangeran Balatentara Surga, dengan kekuatan Tuhan, lemparkanlah ke neraka semua iblis dan roh jahat yang berkelana di dunia hendak membinasakan jiwa-jiwa”. Sedangkan doa yang diambil dari Kaplet doa St Mikael yang dibuat oleh oleh Paus Leo XIII setelah mendapatkan penglihatan di Vatikan: “St. Mikhael yang suci bantulah kami dengan segala malaikat sucimu. Ajari kami untuk mempertahankan iman di tengah kegelapan ini. Ajari kami untuk mempertahankan jiwa kami dan jiwa sesama kami. Ajari kami untuk menang dalam kesunyian dan patuh pada Tuhan. Ajari kami untuk mencintai Maria, Ratu Para Malaikat.”2. Malaikat Agung St.RafaelArtinya Tuhan yang menyembuhkan. Ia hanya muncul dalam kitab Tobit. Rafael ialah penjaga Sakramen Tobat. Rafael digambarkan membawa wadah minyak pengurapan dan ikan. Minyak melambangkan penyembuhan melalui sakramen pengakuan dosa. Ikan juga mengingatkan akan perlindungan yang ia berikan pada Tobit muda atas iblis Asmoday dan penyembuhan atas ayahnya yang buta.Dalam kaplet St. Rafael tertulis doa demikian:“St Rafael Malaikat agung, engkau adalah Rafael Sang Penyembuh, Penunjuk Arah, untuk manusia yang dalam kesedihan dan kesusahan. Santo Rafael, malaikat kesehatan, bukti cinta dan kesukaan Cahaya Tuhan, doakanlah kami! Malaikat Suci Rafael, bantulah kami dengan balatentara malaikatmu! Kiranya kekuatan dan cintamu tumbuh pada kami. Yakinkan kami jika cinta Tuhan akan menguasai hati kami dan memenangkan semua kebencian dan kekotoran yang disebarkan roh jahat di dunia ini.”
3. Malaikat Agung Santo Gabriel.Malaikat Agung St. Gabriel disebut penjaga sakramen Baptis. Gabriel adalah Malaikat Agung yang memberitakan kabar gembira dan kemenangan inkarnasi melawan dosa dan maut. Ia sering digambarkan memegang bunga lili yang melambangkan jiwa murni yang dihasilkan melalui melalui sakramen baptis dan sakramen tobat, dua sakramen sebagai buah penebusan Kristus. Benderanya melambangkan kasih sayang Bunda Suci yang universal.Dalam kaplet St Gabriel tertulis doa sebagai berikut: “Bapa di surga, melalui keagungan malaikat Gabriel kami menerima Inkarnasi Putra Tunggal-Mu. Melalui bantuannya kami mengenal dan meneladan Bunda Kebenaran Suci yang menjawab: “Jadilah padaku menurut perkataanmu”. Santo Gabriel, ajaklah kami untuk memuji Bapa atas hadiah berupa Putra-Nya, dan mari kita berdoa semoga kita satu dalam rahmatnya, melalui Bunda-Nya, kita akan menjadi satu dalam gereja atas satu gembala. Santo Gabriel yang suci, bantulah kami dengan balatentara malaikatmu! Bantulah kami menjadi pelayan Tuhan yang baik! Bantulah kami untuk menjaga dan mempertahankan murninya pembaptisan sehingga kami mampu menjadi pelayan Dia. Saat kami jatuh, arahkan kami sehingga kami dapat pulih. Melalui bantuanmu, semoga jiwa kami menjadi tempat kedamaian di mana Tuhan dapat tinggal.
PESTA PARA MALAIKAT AGUNG YANG KITA RAYAKAN HARI INI
(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung – Rabu, 29 September 2021)
Kemudian timbullah peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring di surga berkata, “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai harus menghadapi maut. Karena itu, bersukacitalah, hai surga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat.” (Why 12:7-12)
Bacaan Pertama alternatif: Dan 7:9-10,13-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51
Apakah anda percaya akan keberadaan para malaikat? Gereja senantiasa menegaskan keberadaan mereka. Pada hari ini kita merayakan tiga malaikat agung, yaitu Mikael, Gabriel, dan Rafael. Katekismus Gereja Katolik mengajar kita bahwa para malaikat adalah makhluk-makhluk spiritual yang diciptakan dengan intelek dan kehendak, dan setiap malaikat adalah makhluk surgawi yang unik dan abadi (KGK, 327-336).
Fungsi-fungsi dari ketiga malaikat agung itu cocok dengan tiga tujuan utama pelayanan Yesus: mewartakan Kabar Baik, menyembuhkan sakit-penyakit, dan membebaskan orang-orang yang tertindas. Gabriel, yang namanya berarti “Allah adalah perkasa”, adalah pesuruh Allah yang utama, yang membawa Kabar Baik kepada umat-Nya. Dialah yang memberi kabar kepada Maria bahwa perawan dari Nazaret itu akan melahirkan sang Juruselamat (bacalah Luk 1:26-38). Rafael, yang namanya berarti “Allah menyembuhkan”, dikaitkan dengan dengan pelayanan Yesus menyembuhkan orang-orang sakit (bacalah Tob 11:1-19) dan malaikat yang melindungi kita ketika melakukan perjalanan (lihat Tob 5:1 dsj.). Mikael, yang namanya berarti “dia yang seperti Allah”, membebaskan orang-orang dari penindasan lewat pertempurannya dengan Iblis (Why 12:7).
Sebagai tambahan informasi, dapat kita catat di sini, bahwa menurut tradisi Yahudi ada tujuh Malaikat Agung, yaitu Uriel, Rafael, Raguel, Mikael, Sariel, Gabriel dan Remiel (kalau ada waktu, silahkan membaca tentang hal itu di Encyclopaedia Britannica). Kalau kita membaca Kitab Tobit, maka ada tercatat Rafael memperkenalkan dirinya kepada Tobit dengan berkata: Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat di hadapan Tuhan yang mulia” (Tob 12:15; lihat juga Why 8:2).
Kedudukan manusia untuk sesaat lebih rendah daripada para malaikat (Ibr 2:7), namun kita “ditakdirkan” untuk diilahikan dalam Kristus dan diangkat di atas para malaikat itu (lihat Mzm 8:4-6). Dalam Kitab Wahyu kita dapat membaca bahwa Lucifer dan sepertiga dari keseluruhan jumlah malaikat di surga memberontak terhadap Allah (Why 12:3-9) karena kedengkian (lihat Keb 2:23-24) karena rencana Allah adalah agar kita menjadi “anak sulung di antara semua ciptaan-Nya” (Yak 1:18). Dengan demikian, apabila kita ingin melindungi diri kita sendiri, kita perlu mengingat, bahwa pertempuran rohani yang kita hadapi sehari-hari adalah sunguh-sungguh riil. Memang Yesus telah mengalahkan Iblis dan para malaikat jahat pengikutnya, namun mereka masih tetap bebas untuk menggoda dan menguji kita sampai saat kedatangan kembali Yesus dalam kemuliaan.
Ditengah-tengah pertempuran rohani (spiritual) sehari-hari itu, marilah kita menyadari adanya pertempuran antara yang baik dan yang jahat. Dengan menyadari keseriusan pertempuran ini dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kita, kita dapat mempersenjatai diri dengan jaminan, bahwa melalui Yesus, kita digabungkan ke dalam Tritunggal Mahakudus. Dalam Kristus, tidak ada apa/siapa pun yang dapat mengalahkan kita. Kita dapat memenangkan setiap serangan dari kuasa kegelapan. Para malaikat Allah selalu ada untuk melayani kebutuhan-kebutuhan kita (Ibr 1:14). Selagi kita merayakan pesta para malaikat agung pada hari ini, marilah kita melingkupi diri kita dengan kasih Yesus, mohon agar para malaikat-Nya menolong kita, dan berterima kasih penuh syukur kepada Allah untuk rahmat-Nya bagai kita yang begitu menakjubkan.
DOA: Bapa surgawi, aku memuji Engkau untuk kemuliaan dan keindahan para malaikat-Mu. Perkenankanlah mereka untuk membantu diriku dalam peziarahanku di dunia dan perjalananku kembali kepada-Mu. Aku menyambut mereka ke dalam kerja pelayananku, keluargaku, Gereja, dan dalam dunia. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama (alternatif) untuk hari ini (Dan 7:9-10,13-14), bacalah tulisan yang berjudul “TIGA MALAIKAT AGUNG ALLAH” (bacaan tanggal 29-9-21) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 21-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2021.
(Tulisan ini bersumberkan sebuah tulisan saya pada tahun 2012)
Cilandak, 28 September 2021 [Peringatan Fakultatif S. Wenseslaus, Martir, S. Laurensius Ruiz, dkk. Martir di Jepang]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Setiap 29 September, Gereja Katolik merayakan Pesta Malaikat Agung, menghormati tiga malaikat yang berperan penting dalam keselamatan umat manusia: Mikael, Gabriel, dan Rafael. Ketiganya berperan sebagai penghubung antara Allah dan manusia, dengan misi khusus yang tercatat dalam Kitab Suci dan berdampak besar pada kehidupan rohani umat Katolik. Mikael memimpin bala tentara surgawi melawan kejahatan, Gabriel membawa kabar gembira kepada Maria tentang kelahiran Yesus, dan Rafael dikenal sebagai penyembuh fisik dan spiritual.
Artikel ini bertujuan menguraikan peran penting mereka dalam tradisi Katolik, menunjukkan bagaimana perlindungan, pewartaan, dan penyembuhan dari ketiga malaikat ini memengaruhi kehidupan iman umat. Perayaan ini menjadi momen refleksi dan penguatan devosi kepada mereka sebagai penjaga dalam perjalanan rohani.
Identitas dan Peran Ketiga Malaikat Agung
Dalam tradisi Gereja Katolik, tiga malaikat agung --- Mikael, Gabriel, dan Rafael --- memegang peran yang sangat penting dalam sejarah keselamatan manusia. Mereka diakui sebagai utusan Allah yang memiliki misi khusus untuk melindungi, menyampaikan pesan, dan memberikan penyembuhan.
Mikael adalah panglima bala tentara surgawi yang memerangi kekuatan jahat, khususnya setan dan para malaikat yang jatuh. Dalam Kitab Wahyu (12:7-9), dijelaskan peran Mikael dalam pertempuran surgawi melawan naga, yang melambangkan kekuatan jahat. Menurut ajaran Gereja, peran Mikael melampaui pertempuran fisik melawan kejahatan; dia juga dilihat sebagai pelindung spiritual umat dari segala bentuk godaan dan ancaman setan. Paus Leo XIII bahkan menulis sebuah doa khusus kepada Malaikat Mikael untuk memohon perlindungan dari kejahatan dan bahaya rohani. Dalam ensiklik Supremi Apostolatus (1886), Paus Leo XIII menyatakan bahwa Mikael "adalah pelindung Gereja melawan musuh-musuhnya yang terlihat dan tak terlihat." Mikael memberikan umat Katolik keberanian dan kekuatan dalam menghadapi godaan, dosa, dan ancaman rohani. Devosi kepada Mikael mengingatkan umat bahwa dalam peperangan rohani melawan kejahatan, mereka tidak pernah sendirian karena ada perlindungan ilahi yang kuat.
Gabriel dikenal dalam Injil Lukas sebagai malaikat yang diutus Allah untuk menyampaikan kabar tentang kelahiran Yesus kepada Maria (Luk 1:26-38). Kabar ini adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah keselamatan: inkarnasi Putra Allah. Menurut Gereja Katolik, Gabriel mewakili kepatuhan sempurna terhadap kehendak Allah dan membawa pesan-pesan harapan serta pengharapan. Gabriel melambangkan harapan dan ketaatan dalam kehidupan spiritual umat Katolik. Kabar yang disampaikannya tidak hanya mengajarkan ketaatan pada kehendak Allah, tetapi juga menghadirkan pengharapan dan kedamaian di tengah kehidupan manusia yang sering penuh tantangan.
Rafael dikenal sebagai penyembuh ilahi, sebagaimana tertulis dalam Kitab Tobit (12:15). Dalam ajaran Gereja, Rafael melambangkan penyembuhan fisik dan spiritual, serta perlindungan dan bimbingan selama masa-masa sulit. Bapa Gereja, Gregorius Agung, dalam Homilies on the Gospels (600 M), menjelaskan bahwa nama Rafael berarti 'Tuhan menyembuhkan,' yang sesuai dengan peran utamanya dalam memberikan kesembuhan dari Allah. Devosi kepada Malaikat Rafael membawa umat Katolik pada kesadaran bahwa Tuhan selalu hadir untuk menyembuhkan, baik secara fisik maupun spiritual.
Makna Spiritual Pesta Malaikat Agung bagi Umat Katolik
Pesta Malaikat Agung Mikael, Gabriel, dan Rafael memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Katolik. Perayaan ini menegaskan aspek penting dari kehidupan rohani yang terus relevan dalam perjalanan iman sehari-hari. Ketiga malaikat agung ini mencerminkan tiga aspek penting spiritualitas Katolik: perlindungan, penyembuhan, dan kesetiaan pada kehendak Tuhan. Setiap malaikat agung memiliki tugas khusus yang mencerminkan dimensi tertentu dari relasi antara Allah dan manusia. Peran ini mengajarkan umat bagaimana menghadapi tantangan spiritual dan fisik di dunia.
Mikael, yang dikenal sebagai pemimpin para malaikat dalam melawan kejahatan, melambangkan perlindungan ilahi dari segala bentuk bahaya spiritual. Mikael tidak hanya terlibat dalam pertempuran kosmik melawan setan (Why 12:7-9), tetapi juga siap membantu umat dalam perjuangan melawan dosa dan godaan. Thomas Aquinas, dalam Summa Theologica (1947), menyatakan bahwa malaikat memainkan peran penting dalam menjaga manusia dari bahaya spiritual karena mereka adalah "penjaga yang melayani misi Allah di antara manusia." Melalui devosi kepada Malaikat Mikael, umat diajak untuk selalu waspada terhadap kejahatan dan meminta perlindungan serta keberanian dalam menghadapi godaan sehari-hari.
Gabriel, malaikat yang membawa kabar kelahiran Yesus kepada Maria (Luk 1:26-38), adalah simbol ketaatan dan kesetiaan pada kehendak Tuhan. Ia membawa kabar yang mengubah sejarah umat manusia --- sebuah pesan yang mengajarkan umat untuk selalu siap menerima rencana Allah dengan rendah hati. Dalam surat apostolik Redemptoris Mater (1987), Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa Gabriel tidak hanya menjadi pembawa pesan, tetapi juga contoh bagaimana manusia harus menerima dan menjalankan kehendak Tuhan dengan sukacita dan kepasrahan. Gabriel mengajarkan pentingnya ketaatan pada kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun tidak selalu mudah. Umat diajak untuk mengikuti contoh Maria yang dengan rendah hati menerima pesan Tuhan dan berserah pada rencana-Nya.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.